perempuan itu menolak segala cinta Putera dan sang Panglima.
perempuan itu menepis setiap bujukan harta sang Raja.
perempuan itu merasa menjadi bodoh tidak apa,
semata-mata mempertahankan jiwa untuk kekasih bayang-bayangnya.
untuk setiap bodoh buang waktu dan dungu itu,
dia merasa agung.
1 comment:
*tercerah*
Post a Comment