23.11.10

81: demi kekasih bayang-bayang

perempuan itu menolak segala cinta Putera dan sang Panglima.

perempuan itu menepis setiap bujukan harta sang Raja.

perempuan itu merasa menjadi bodoh tidak apa,
semata-mata mempertahankan jiwa untuk kekasih bayang-bayangnya.

untuk setiap bodoh buang waktu dan dungu itu,
dia merasa agung.