2.6.10

37: pelangi

kalau dingin ini yang terakhir bisa aku rasa,
terik yang tadi juga mungkin tidak terlihat di lain masa,

persis cinta kamu yang kejap ada kejap tiada,
seperti rindu kamu yang kadang aku yang kadang dia,

aku tidak mahu melayar lagi ke laut rasa itu,
aku tidak tahan lagi menanggung bisa panah itu,
aku tidak ingin lagi diterbangkan layang ke angkasa luasmu,

biarkan saja aku menatap setiap garis warna pelangi,
yang kau coretkan satu demi satu di dasar ini.

2 comments:

Anonymous said...

oh tuan punya peri puisi. Saya amat suka puisi yang ini =) berima.

suka!

=)

N.I said...

oh, terima kasih.
:)